Salam Budi Luhur !!
Pernyataan Lulus Teori merupakan verifikasi kelulusan seorang mahasiswa yang dilakukan oleh Ketua Program Studi. Mahasiswa dinyatakan lulus teori apabila telah lulus semua matakuliah yang wajib ditempuh sesuai bagan kurikulum masing-masing individu Mahasiswa yang berlaku.
Pernyataan Lulus Teori adalah salah satu kegiatan dalam prosedur pendaftaran wisuda yang ditetapkan oleh Direktorat Administrasi Akademik. Saat pengumuman ini dibuat, DAA belum mengumumkan prosedur Pendaftaran Wisuda. Sambil menunggu pengumuman resmi dari DAA terkait pendaftaran wisuda, berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan oleh calon wisudawan:
- Verifikasi NIK melalui Dosen PA dengan mengirimkan foto atau hasil scan KTP mahasiswa.
- Mengentri data Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) dan verifikasi SKPI ke Dosen PA.
- Melakukan unggah dokumen TA melalui webstudent hingga dinyatakan telah diverifikasi oleh Ketua Prodi dan Perpustakaan. Perpustakaan akan melakukan dua kali verifikasi, yaitu verifikasi terima dokumen TA dan verifikasi agar nilai TA masuk ke database.
- Mengajukan Form Permohonan Penghapusan Nilai (bila ada matakuliah yang dapat dihapus). Untuk mengetahui prosedur penghapusan nilai, silakan kunjungi laman Prosedur Pengajuan Permohonan Penghapusan Nilai
Bila Form Pengajuan Penghapusan Nilai disetujui oleh Kaprodi, maka Kaprodi akan melakukan hapus nilai dan kemudian DAA akan verifikasi. Mahasiswa bisa memeriksa apakah Matakuliah sudah terhapus atau belum melalui webstudent menu Cek Lulus Teori. - Prosedur Lulus Teori
Proses verifikasi lulus teori dilakukan oleh Ketua Program Studi. Mahasiswa tidak perlu melakukan permohonan, pengajuan, atau konfirmasi ke Ketua Program Studi. - Setelah dinyatakan Lulus Teori, mahasiswa dapat melakukan Persetujuan Draft SKPI yang telah diverifikasi oleh Dosen PA.
Demikian pengumuman ini untuk diketahui dan dilaksanakan. Terima kasih.
Hormat kami,
Manajemen Fakultas Teknologi Informasi
—
Tetap jaga kesehatan dan mari kita terus dukung pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melakukan 6M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas dan Menghindari makan bersama).