Salam Budi Luhur!!
Jakarta, 4 Maret 2020. ABDI (Asosiasi Big Data dan AI) didirikan pada tahun 2016 oleh Dr. Rudi Rusdiah bersama rekan-rekan stakeholder dan provider Big Data Technology & Analytics di Indonesia dengan visi membangun ekosistem industri supply chain Data Technology, Data Analytics, Data Controller, Data Science di Indonesia yang aman, berdaya saing, sustainable agar dapat memberikan manfaat, insight, keamanan bagi Masyarakat, Ekonomi, Industri, Bangsa dan Negara Republik Indonesia.
Sore ini, Dekan Fakultas Teknologi Informasi Bapak Dr. Deni Mahdiana, S.Kom, M.M., M.Kom menjadi salah satu pembicara dalam acara AI, Data Analytics, Cyber Security, Clouds & Fintech dalam sesi Cloud, Big Data & AL Security Panel dengan topik “Pemanfaatan Big Data Pada Perguruan Tinggi”. Beliau juga ditemani oleh pembicara lainnya, yaitu Bapak Ir. Edy Susanto (Country Lead, Cloud & Enterprise Business Microsoft Indonesia), Bapak Frado Sibarani (Chief Data Scientist of Cognixy) dan Bapak Dave Akbarshah Fikarno, M.E (Komisi 1 DPR RI), serta dipandu oleh Bapak Heru Sutadi (IT Expert). Pada acari ini juga turut hadir pula Bapak Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M. (Rektor UBL), Bapak Dr. Goenawan Brotosaputro, S. Kom., M.Sc. (Deputi Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) dan Bapak Dr. Mardi Hardjianto, M.Kom. (Deputi Rektor Bidang Teknologi dan Inovasi).
Terkait topik yang diangkat, beliau menyampaikan bahwa terdapat 3 manfaat big data pada perguruan tinggi, yaitu : learning analytic dengan objek mahasiswa (membantu mahasiswa dan dosen bersamasama mengenali tanda-tanda bahaya sebelum ancaman terhadap keberhasilan
belajar terwujud dan menyediakan tools, teknologi, dan platform untuk memberdayakan pendidik serta membuka pintu pada pengalaman belajar
bermakna yang dapat melibatkan, menginspirasi, dan mempersiapkan siswa saat ini dan masa depan untuk sukses), academic analytic dengan objek kinerja Dosen (analisis yang real time untuk pengukuran kinerja akademisi untuk menentukan Dosen berprestasi) dan process analytic (membantu menemukan model proses bisnis baru dan emungkinkan untuk memeriksa kesesuaian, mendeteksi penyimpangan, memprediksi penundaan, mendukung pengambilan keputusan, dan merekomendasikan desain ulang proses).