Salam Budi Luhur !
ITOR (IT On The Roof) 35 merupakan acara rutin yang diadakan oleh Fakultas Teknologi Informasi di Universitas Budi Luhur. IT On The Roof yang ke 35 ini mengangkat tema “Digital Ecosystem”. Acara ini telah diselenggarakan pada hari Jumat, 16 Maret 2018, pukul 16.00 WIB s/d selesai, bertempat di Jakarta Broadcasting School, yang semula direncanakan di Gedung Suhana lantai 6 (rooftop) Universitas Budi Luhur dengan pembicara Bapak Harry Setiawan (Corporate Strategy Head PT Cyberindo Aditama-CBN Internet) dan Bapak Muhammad Ainur Rony (Founder, CEO, System Analyst Rontikeky and Friends). Sebelum acara dimulai, Bapak Joko Christian Chandra, M.Kom memberikan sambutan selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
Pada acara ini, Bapak Harry Setiawan memaparkan mengenai bagaimana berfikir secara digital. Dalam paparannya, beliau mengatakan bahwa dengan memiliki teknologi bukan berarti kita sudah berpikir secara digital. Hidup di dunia yang sudah terintegrasi secara digital menyebabkan harus menggunakan pendekatan adaptif ujarnya. Kemudian Beliau juga memberikan pemahaman, “jika kita memahami semua perubahan yang terjadi di sekeliling kita dan bagaimana semuanya saling berinteraksi termasuk bagaimana teknologi mempengaruhi diri kita baik dalam aspek sosial, ekonomi dan perkembangan teknologi, maka kita sudah memasuki alam berpikir secara digital, lalu bagaimana cara berpikir secara digital?”. Lalu beliau memberikan contoh cara berpikir secara digital salah satunya yaitu dengan penerapan internet of thing dalam membentuk digital ekosistem.
Selain itu, Bapak Harry Setiawan juga memaparkan mengenai minat profesi di generasi millennial. Pada saat ini, teknologi digital sangat mempengaruhi diri kita dan bahkan membentuk masa depan masyarakat. Kehadiran media sosial menjadi salah satu kebutuhan utama manusia sehingga media sosial dapat menjadi sebuah ladang yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan, contohnya seperti youtubers, selebgram, vlogger, blogger profesional, designer grafis, social media strategies, UI/UX designer content writer, barista dan social media traveler.
Selanjutnya, pembicara kedua dalam ITOR 35 ini adalah Bapak Muhammad Ainur Rony, dalam materinya Beliau memaparkan mengenai cross platform mobile development yaitu pengembangan aplikasi mobile yang dapat digunakan di berbagai macam platform mobile. Cross platform mobile development dapat melibatkan baik perusahaan yang mengembangkan aplikasi original di platform mobile native (iOS, Android, Windows Mobile, BlackBerry/RIM, etc.) maupun pengembangan aplikasi original dalam lingkungan singular untuk pengembangan yang memungkinkan aplikasi dapat dikirim ke berbagai platform native. Cross platform application menggunakan sesuatu yang bernama API (Application Programming Interface) untuk menjalankan business logic pada suatu aplikasi. Ketika pengguna menggunakan aplikasi contohnya pada iOS, Android atau Website, maka API akan menangkap input yang diberikan oleh pengguna dan melakukan proses bisnis yang terhubung dengan database.
Pengembangan cross platform mobile dapat dilakukan secara Native ataupun Hybrid. Native berarti menggunakan bahasa pemrograman yang dikenal oleh operating system dari suatu platform (Android=Java, iOS=Objective-C atau Swift). Berbeda halnya dengan Hybrid yang menerjemahkan bahasa yang digunakan untuk pengembangan menjadi bahasa yang dikenal oleh operating system suatu platform, contoh bahasa yang digunakan untuk pengembangan secara hybrid adalah HTML5 dan JavaScript. (Contoh: Xamarin, Adobe PhoneGap, Intel XDK, Ionic Framework, Framework7).
Pada akhir acara, dilakukan pertukaran cendera mata, antara pihak CBN dan Univrsitas Budi Luhur, yang berupa penyerahan plakat dan pemberian sertifikat yang diberikan oleh Joko Christian Chandra, M.Kom kepada Bapak Bapak Harry Setiawan dan Bapak Muhammad Ainur Rony atas partisipasinya sebagai pembicara dalam acara ITOR 35 ini.