Berawal dari jalan-jalan ke rumahnya mas Romi, mendapat informasi mengenai universitas di Indonesia yang masuk ranking WebOmatrics versi bulan Juli 2008. Dan ternyata, Universitas Budi Luhur, almamater dan tempat saya bernaung selama ini masuk dalam daftar tersebut. Ternyata dalam urutan ke-20. Hal ini merupakan suatu kemajuan sekaligus kebanggaan sendiri setelah pada perankingan periode sebelumnya, Universitas Budi Luhur masih belum masuk hitungan.
Mengenai bagaimana WebOmetrics menyusun ranking Universitas, sudah dijelaskan juga oleh mas Romi. Berikut ini saya kutip dari penjelasan beliau.
Pelopor perangkingan universitas ala Webometrics ini adalah Cybermetrics Lab, sebuah group penelitian dari Centro de Información y Documentación (CINDOC) yang merupakan bagian dari National Research Council (CSIC), Spanyol. Mulai melakukan perangkingan universitas pada tahun 2004, dan mempublikasikan rangking universitas setiap enam bulan sekali (bulan Januari dan Juli). Indikator penilaian rangking berbasis Web ini cukup unik, meskipun sebenarnya tetap memiliki hubungan erat dengan ilmu scientometric dan bibliometric.
Secara garis besar, webometrics menilai universitas berdasarkan 4 (empat) komponen, yaitu:
-
Visibility (V): Jumlah total tautan eksternal yang unik yang diterima dari situs lain (inlink), yang diperoleh dari Yahoo Search, Live Search dan Exalead. Untuk setiap mesin pencari, hasil-hasilnya dinormalisasi-logaritmik ke 1 untuk nilai tertinggi dan kemudian dikombinasikan untuk menghasilkan peringkat (50%)
-
Size (S): Jumlah halaman yang ditemukan dari empat mesin pencari: Google, Yahoo, Live Search dan Exalead. Untuk setiap mesin pencari, hasil pencarian dinormalisasi-logaritmik ke 1 untuk nilai tertinggi. Untuk setiap domain, hasil maksimum dan minimum tidak diikutsertakan (excluded) dan setiap institusi diberikan sebuah peringkat menurut jumlah yang dikombinasi tersebut (20%)
-
Rich Files (R): Volume file yang ada di situs Universitas dimana format file yang dinilai layak masuk di penilaian (berdasarkan uji relevansi dengan aktivitas akademis dan publikasi) adalah: Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc) dan Microsoft Powerpoint (.ppt). Data-data ini diambil menggunakan Google dan digabungkan hasil-hasilnya untuk setiap jenis berkas. (15%)
-
Scholar (Sc): Google Scholar menyediakan sejumlah tulisan-tulisan ilmiah (scientific paper) dan kutipan-kutipan (citation) dalam dunia akademik. Data Sc ini diambil dari Google Scholar yang menyajikan tulisan-tulisan ilmiah, laporan-laporan, dan tulisan akademis lainnya. (15%)
Dan berikut ini 24 Universitas di Indonesia yang masuk ranking 4000 dunia versi webometrics.
Maju terus Budi Luhur!! Semoga menjadi semakin baik lagi.
Catatan: Artikel ini juga dimuat di achmatim.net