JAKARTA–MEDIA: Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi (Ristek) berinisiatif mendirikan Indonesia Go Open Source (IGOS) Center, di Bandung, Rabu, guna memperkenalkan pirantri lunak produk dalam negeri, Open Source(OSS).
Pendirian IGOS Center juga berkat kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Zamrud Technologi, Penajati, dan Klub Linux Bandung. Serta dukungan dari Be-Mall dan Majalah BISKOM.
Asisten Deputi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Kementerian Negara Ristek, Kemal Prihatna, mengatakan di Jakarta, Rabu bahwa IGOS Center tersebut memiliki visi menjadi penyedia secara one stop service untuk produk dan jasa yang berbasis teknologi OSS.
“Targetnya sendiri untuk perbaikan daya saing bangsa secara sistemik dengan memanfaatkan pendekatan open inovation (OI),” katanya.
Ia mengatakan IGOS Center bertekad untuk menjadikan sebagai tempat inkubator bisnis yang meliputi center bisnis, representative office, showroom, tempat koordinasi dan kegiatan komunitas.
Selain itu, IGOS Center menempatkan sebagai layanan dukungan seputar teknologi piranti lunak OSS bagi masyarakat luas, perusahaan swasta dan lembaga pemerintah.
“Salah misi IGOS Center itu untuk membangun inovasi teknologi OSS yang berkelanjutan yang dapat memperbaiki daya saing nasional,” katanya.
Ia mengatakan komunitas IGOS Center Bandung telah menghasilkan berbagai produk aplikasi yang mampu menjadi solusi persoalan bangsa terkni.
Salah satunya aplikasi e-Demokrasi yang mampu menyelesaikan proses dan tahapan pemilu dan pilkada secara murah, efektif, dan aman, serta adanya produk The Next Generation Counting dan Votting System, yang merupakan e-voting generasi terakhir.
“Produk tersebut berpeluang diujicobakan pada tempat pemungutan suara (TPS) khusus atau TPS di luar negeri pada Pemilu 2009 dan Pilkada 2008,” katanya. (Ant/OL-1)
Sumber : Media Indonesia