Pengabdian Masyarakat Universitas Budi Luhur dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas UMKM Keripik Gupek di Lebak Banten

Salam Budi Luhur !!

Pada Sabtu, 6 agustus 2022 Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Universitas Budi Luhur mengadakan pelatihan penggunaan alat penunjang pembuatan keripik kepada UMKM Keripik Gupek. Tim ini terdiri atas Anwar Rifa’i, M.Pd sebagai Ketua dan Tri Ika Jaya Kusumawati S.Kom, M.Kom ; Triana Anggraini S.E, M.Akt sebagai anggota. Pelatihan yang diadakan merupakan salah satu upaya Universitas Budi Luhur dalam memenuhi Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian. Pelatihan diberikan langsung kepada pemilik UMKM Keripik Gupek dan seluruh karyawannya. Sebagai perpanjangan tangan dari Kementraian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, tim PKM Universitas Budi Luhur berusaha menghadirkan solsusi dari permasalahan yang selama ini dihadapi oleh UMKM Keripik Gupek. Proses pembuatan keripik yang selama ini membutuhkan waktu yang lama dan sumber daya manusia yang banyak. Hal ini dapat  diefektifkan dengan penggunaan alat-alat pendukung produksi. Alat-alat ini berupa alat pemotong, alat penggorengan, alat peniris dan alat pengemas.

Keempat peralatan ini merupakan alat-alat pokok yang dibutuhkan UMKM keripik untuk meningkatkan produktivitasnya. Alat pemotong digunakana untuk memotong bahan dengan ukuran yang lebih presisi dan lebih cepat dibandingkan dengan proses pemotongan manual. Alat penggorengan digunakan untuk meningkatkan kecepatan proses menggoreng dan agar hasil keripik yang dihasilkan bisa lebih merata kerencayannya. Alat peniris digunakan untuk meniriskan minyak yang masih menempel pada keripik setelah proses penggorengan. Sementara itu alat pengemas digunakan untuk membantu kelompok UMKM dalam proses pengemasan. Pelatihan berlangsung selama satu hari dengan pemateri Ibu Tri Ika Jaya, M.Kom. Beliau menjelaskan cara kerja masing-masing mesin pendukung produksi kemudian memberi kesempatan bagi masing-masing peserta untuk mempraktikan penjelasan yang telah diberikan. Peserta pelatihan terlihat begitu antusias untuk mencoba alat-alat penunjang produksi.

Ibu Nawiyah selaku pemilik UMKM Keripik Gupek mengungkapkan bahwa pelatihan ini telah menghadirkan terobosan baru dalam proses produksi mereka sehingga diharapkan akan meningkatkan produksi dan memangkas biaya produksi. Kegiatan pelatihan ini nantinya akan ditindaklanjuti oleh karyawan UMKM Keripik Gupek dalam proses produksi. Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu rangkaian pelatihan yang diberikan tim pengabdian masyarakat Universitas Budi Luhur pada UMKM Keripik Gupek. Selain  pelatihan penggunaan alat penunjang produksi ini, tim PKM juga memberikan pelatihan penggunaan sosial media dan market place untuk meningkatkan pemasaran dan juga kegiatan pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing UMKM Keripik Guperk. Di harapkan kegiatan PKM ini dapat terus berlangsung untuk UMKM-UMKM lain sehingga dapat membantu perekonomian warga setempat.

Tetap jaga kesehatan dan mari kita terus dukung pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melakukan 6M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas dan Menghindari makan bersama).

Comments are closed.